Bagaimana alam semesta tercipta - teori big bang
Apa itu teori big bang ?
~Teori Big Bang adalah penjelasan utama tentang bagaimana alam semesta dimulai. Paling sederhana, ia mengatakan alam semesta seperti yang kita kenal dimulai dengan singularitas kecil, kemudian meningkat selama 13,8 miliar tahun ke depan ke kosmos yang kita kenal sekarang.
saat ini tidak memungkinkan astronom untuk mengintip kembali pada kelahiran alam semesta, banyak dari apa yang kita pahami tentang Teori Big Bang berasal dari rumus dan model matematika. Namun, para astronom dapat melihat "gema" ekspansi melalui sebuah fenomena yang dikenal sebagai latar belakang gelombang mikro kosmik.
saat ini tidak memungkinkan astronom untuk mengintip kembali pada kelahiran alam semesta, banyak dari apa yang kita pahami tentang Teori Big Bang berasal dari rumus dan model matematika. Namun, para astronom dapat melihat "gema" ekspansi melalui sebuah fenomena yang dikenal sebagai latar belakang gelombang mikro kosmik.
pertama kali teory big bang diperkenalkan
~Teori Big Bang memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat tentang penciptaan alam semesta. Teori ini diperkenalkan pada tahun 1927. Orang yang pertama kali memperkenalkan teori Big Bang adalah Georges Lemaître, meski ia menyebutnya sebagai hipotesis atom purba.
Kerangka model teori Big Bang bergantung pada teori Relativitas Umum Albert Einstein dan beberapa perkiraan sederhana, seperti homogenitas dan isotropi ruang. Persamaan yang mendeksripsikan teori Ledakan Dahsyat dirumuskan oleh Alexander Friedmann.
~Teori Big Bang menunjukkan bahwa semua benda di alam semesta pada awalnya satu wujud, dan kemudian terpisah-pisah. Ini diartikan bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui Big Bang atau ledakan raksasa dari satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta yang sekarang dengan cara pemisahan satu dengan yang lain.
~Pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain tentang Big Bang. Ia mengatakan bahwa jika alam semesta terbentuk melalui ledakan raksasa, maka sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan itu haruslah ada di alam. Selain itu, radiasi itu juga harus tersebar merata di semua penjuru alam semesta.
Kerangka model teori Big Bang bergantung pada teori Relativitas Umum Albert Einstein dan beberapa perkiraan sederhana, seperti homogenitas dan isotropi ruang. Persamaan yang mendeksripsikan teori Ledakan Dahsyat dirumuskan oleh Alexander Friedmann.
~Teori Big Bang menunjukkan bahwa semua benda di alam semesta pada awalnya satu wujud, dan kemudian terpisah-pisah. Ini diartikan bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui Big Bang atau ledakan raksasa dari satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta yang sekarang dengan cara pemisahan satu dengan yang lain.
~Pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain tentang Big Bang. Ia mengatakan bahwa jika alam semesta terbentuk melalui ledakan raksasa, maka sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan itu haruslah ada di alam. Selain itu, radiasi itu juga harus tersebar merata di semua penjuru alam semesta.
Bagaimana alam semesta terbentuk menurut teori big bang ?
Dalam detik pertama setelah alam semesta dimulai, suhu di sekitarnya sekitar 10 miliar derajat Fahrenheit (5,5 miliar Celcius), menurut NASA. Kosmos berisi sejumlah besar partikel fundamental seperti neutron, elektron, dan proton. Ini membusuk atau bergabung saat alam semesta menjadi dingin.
Sup awal ini tidak mungkin dilihat, karena cahaya tidak dapat membawanya ke dalamnya. "Elektron bebas akan menyebabkan cahaya (foton) menyebar seperti sinar matahari yang tersebar dari tetesan air di awan," kata NASA. Namun, seiring berjalannya waktu, elektron bebas bertemu dengan nuklei dan menciptakan atom netral. Ini memungkinkan cahaya untuk bersinar sekitar 380.000 tahun setelah Big Bang.
Cahaya awal ini - kadang-kadang disebut "cahaya sisa" dari Big Bang - lebih tepat dikenal sebagai latar belakang gelombang mikro kosmik (CMB). Dari sisa-sisa tersebut terbentuk bintang-bintang lalu bintang tersebut berkelompok menjadi galaksi-galaksi seperti sekarang ini, namun ini membutuhkan proses yang sangat lama hingga memakan milyaran waktu untuk membentuk alam semesta yang kita kenal sekarang.
Sup awal ini tidak mungkin dilihat, karena cahaya tidak dapat membawanya ke dalamnya. "Elektron bebas akan menyebabkan cahaya (foton) menyebar seperti sinar matahari yang tersebar dari tetesan air di awan," kata NASA. Namun, seiring berjalannya waktu, elektron bebas bertemu dengan nuklei dan menciptakan atom netral. Ini memungkinkan cahaya untuk bersinar sekitar 380.000 tahun setelah Big Bang.
Cahaya awal ini - kadang-kadang disebut "cahaya sisa" dari Big Bang - lebih tepat dikenal sebagai latar belakang gelombang mikro kosmik (CMB). Dari sisa-sisa tersebut terbentuk bintang-bintang lalu bintang tersebut berkelompok menjadi galaksi-galaksi seperti sekarang ini, namun ini membutuhkan proses yang sangat lama hingga memakan milyaran waktu untuk membentuk alam semesta yang kita kenal sekarang.
Akhir alam semesta menurut big bang
~hal unik dari teori big bang. Tidak hanya membahas mengenai bagaimana semesta ini terbentuk akan tetapi big bang juga memberikan bagaimana gambaran berakhirnya alam semesta ini.
~menurut big bang alam semesta ini berakhir dengan menyusutnya langit semesta, ini digambarkan seperti terciptanya alam ini yaitu kembali ke titik nol pemadatan alam semesta,
Yang Dimulai dari runtuhnya bintang-bintang dan bertubrukannya bintang yang melebur menjadi satu kesatuan hingga sangat padat dan mengecil menjadi sebuah titik.
~menurut big bang alam semesta ini berakhir dengan menyusutnya langit semesta, ini digambarkan seperti terciptanya alam ini yaitu kembali ke titik nol pemadatan alam semesta,
Yang Dimulai dari runtuhnya bintang-bintang dan bertubrukannya bintang yang melebur menjadi satu kesatuan hingga sangat padat dan mengecil menjadi sebuah titik.
Terimakasih telah membaca